
DATA FILM
Judul Film: X-Men Days of Future Past (2014)
Genre: Aksi
Sutradara: Bryan Singer
Produser: Lauren Shuler Donner, Bryan Singer, Simon Kinberg, Hutch Parker
Produksi: 20th Century Fox
Bahasa: Inggris
PEMERAN UTAMA
- Hugh Jackman sebagai Logan / Wolverine
- James McAvoy dan Patrick Stewart sebagai Charles Xavier / Professor X
- Michael Fassbender dan Ian McKellen sebagai Erik Lehnsherr / Magneto
- Nicholas Hoult dan Kelsey Grammer sebagai Hank McCoy / Beast
- Jennifer Lawrence sebagai Raven Darkhölme / Mystique
- Halle Berry sebagai Ororo Munroe / Storm
- Nicholas Hoult and Kelsey Grammer sebagai Hank McCoy / Beast
- James Marsden sebagai Scott Summers / Cyclops
PEMERAN PENDUKUNG
- Peter Dinklage sebagai Bolivar Trask
- Ellen Page sebagai Kitty Pryde / Shadowcat
- Shawn Ashmore sebagai Bobby Drake / Iceman
- Omar Sy sebagai Lucas Bishop / Bishop
- Daniel Cudmore sebagai Peter Rasputin / Colossus
- Booboo Stewart sebagai James Proudstar / Warpath
- Fan Bingbing sebagai Clarice Ferguson / Blink
- Adan Canto sebagai Roberto da Costa / Sunspot
- Anna Paquin sebagai Anna Marie / Rogue
- Evan Peters sebagai Pietro Maximoff / Quicksilver
- Josh Helman sebagai William Stryker
- Lucas Till sebagai Alex Summers / Havok
- Evan Jonigkeit sebagai Mortimer Toynbee / Toad
- Gregg Lowe sebagai Eric Gitter / Ink
SINOPSIS
X-Men: Days of Future Past adalah film pahlawan super Amerika yang hadir pada tahun 2014, berdasarkan pada tokoh fiksi X-Men terbitan Marvel Comics dan dari komik seri Uncanny X-Men pada tahun 1981 pada kisah "Days of Future Past" oleh Chris Claremont dan John Byrne. Yang merupakan film ke tujuh dari adaptasi X-Men film series dan film X-Men ketiga yang disutradarai Bryan Singer setelah X-Men pada tahun 2000 and X2 pada tahun 2003. Yang dibintangi gabungan para pemeran film trilogi X-Men terdahulu (Yaitu: Hugh Jackman, Halle Berry, Anna Paquin, Patrick Stewart, Ian McKellen, Shawn Ashmore, Daniel Cudmore, Ellen Page), X-Men: First Class(Yaitu: James McAvoy, Michael Fassbender, Jennifer Lawrence, Nicholas Hoult, Lucas Till) dan para pemeran baru diantaranya Peter Dinklage, Omar Sy, Booboo Stewart, Fan Bingbing, Adan Canto, Evan Peters, Josh Helman, and Evan Joingket. Dengan Simon Kinberg sebagai penulis skenario film.
Days of Future Past berlaku sebagai sekuel pada film X-Men: The Last Stand pada tahun 2006 dan pada film X-Men: First Class pada tahun 2011, juga sebagai kelanjutan dari film The Wolverine pada tahun 2013. film ini di syuting melalui format pengambilan 3D dan dijadwalkan untuk rilis pada 23 May 2014 dan untuk indonesia lebih awal pada 21 May 2014
Days of Future Past berlaku sebagai sekuel pada film X-Men: The Last Stand pada tahun 2006 dan pada film X-Men: First Class pada tahun 2011, juga sebagai kelanjutan dari film The Wolverine pada tahun 2013. film ini di syuting melalui format pengambilan 3D dan dijadwalkan untuk rilis pada 23 May 2014 dan untuk indonesia lebih awal pada 21 May 2014
REVIEW
Mengambil timeline setelah film X-Men First Class dan The Wolverine, kini para mutan tengan diburu oleh robot canggih bernama Sentinel yang diciptakan oleh Boliver Stark dari Trask Industry dimasa lampau. Dan dari sekian banyaknya mutan di dunia kini yang tersisa hanyalah grup mutan yang dipimpin oleh Profesor X dan Magneto. Karena ketidak berdayaan mutan menghadapi Sentinel, akhirnya Profesor X dan Magneto mengirim Wolverine ke masa lalu untuk memperbaiki sejarah kelam dimasa lalu akibat dari perbuatan Raven atau Mystique. Tentunya untuk mengubah sejarah tidaklah mudah, terlebih lagi Charles Xavier dan Eric Lehnsherr dimasa muda masih berselisih akibat dari peristiwa di Kuba.
Melibatkan timeline yang kacau dari 3 film pertama X-Men tidaklah mudah, Maka proyek me-reset film X-Men pun dimulai dengan halus mulai dari film keempatnya, X-Men First Clas dan difilm kelimanya, X-Men Days of Future ini bisa dianggap sebagai film penebus dosa akibat dari kegagalan dari film-film sebelumnya. Memperbaiki sesuatu yang sedikit kacau tidaklah mudah, tapi tidak dengan film ini, karena menurutku film ini sukses untuk memperbaiki timeline yang kacau.
Sama seperti film-film X-Men sebelumnya, difilm ini juga banyak akan mutan-mutan berkekuatan super, tapi tidak seperti difilm sebelumnya dimana Wolverine menjadi anak emas, disini semua karakter mendapat jatah yang seimbang. Tidak ada karakter utama, karena semua karakter adalah faktor untuk menjadi satu kesatuan. Dan untuk Quicksilver benar-benar menjadi karakter yang mencuri perhatian disini, terlebih lagi dengan scene-nya yang menjadi secene favoritku difilm ini. Dan sedikit aneh mengingat di The Avengers Age of Ultron pun Quicksilver juga hadir dengan karakter dan cast yang jauh berbeda.
Ceritanya? Walaupun sedikit membingungkan untuk menjelaskannya, terlebih jika tidak menonton sekuel-sekuel sebelumnya, tapi hasilnya, menurutku ini adalah film terbaik dari semua film X-Men. Cerita yang rumit tapi tidak mengurangi ke-enjoy-an saat menontonya.
sumber
Melibatkan timeline yang kacau dari 3 film pertama X-Men tidaklah mudah, Maka proyek me-reset film X-Men pun dimulai dengan halus mulai dari film keempatnya, X-Men First Clas dan difilm kelimanya, X-Men Days of Future ini bisa dianggap sebagai film penebus dosa akibat dari kegagalan dari film-film sebelumnya. Memperbaiki sesuatu yang sedikit kacau tidaklah mudah, tapi tidak dengan film ini, karena menurutku film ini sukses untuk memperbaiki timeline yang kacau.
Sama seperti film-film X-Men sebelumnya, difilm ini juga banyak akan mutan-mutan berkekuatan super, tapi tidak seperti difilm sebelumnya dimana Wolverine menjadi anak emas, disini semua karakter mendapat jatah yang seimbang. Tidak ada karakter utama, karena semua karakter adalah faktor untuk menjadi satu kesatuan. Dan untuk Quicksilver benar-benar menjadi karakter yang mencuri perhatian disini, terlebih lagi dengan scene-nya yang menjadi secene favoritku difilm ini. Dan sedikit aneh mengingat di The Avengers Age of Ultron pun Quicksilver juga hadir dengan karakter dan cast yang jauh berbeda.
Ceritanya? Walaupun sedikit membingungkan untuk menjelaskannya, terlebih jika tidak menonton sekuel-sekuel sebelumnya, tapi hasilnya, menurutku ini adalah film terbaik dari semua film X-Men. Cerita yang rumit tapi tidak mengurangi ke-enjoy-an saat menontonya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar