Senin, 24 Maret 2014

Cara Minum Obat Yang Benar dan Efektif



Pernah ga merasa udah berobat ke dokter setelah dua-tiga hari kok ga sembuh juga. mungkin kita tidak harus mengatakan obatnya ga manjur tapi lihat apakah cara minum obatnya sudah benar atau belum.


Berikut cara-cara meminum obat yang benar dan efktif :


  1. Periode Minum

    Maksud Periode Minum disini adalah "berapa kali kita minum obat dalam sehari" kurang lebihnya seperti itu. Contohnya ketika sakit dan harus minum obat tiga kali sehari maka minum obatnya tidak boleh sekehendak hati. minum kalo ingat apalagi minumnya ga jelas kapan dan suka lupa. Yang benar satu hari 24 jam dibagi tiga adalah 8 jam, maka contoh minum obat yang tepat adalah jam 06.00 WIB pagi lalu siang jam 14.00 WIB dan malam jam 22.00 WIB.

    Perjalanan obat dialam tubuh atau bahasa kerennya farmakokinetiknya agak ribet, untuk mengetahui berapa kadar obat di dalam darah setiap obat punya profil bioavailability * bentuknya seperti kurva yang ada takaran/batas Minimum efektif Consentration (MEC) dan maksimum Efektif terapetik (MET). jadi meski kita minum obat sudah tiga kali sehari tapi periodenya tidak terpat atau malah molor makar kadarnya di bawah MEC.
  2. Sebelum Makan atau Sesudah Makan

    Banyak orang beranggapan yang penting obatnya udah saya minum,ternyata ga se simple itu. beberpa obat ada yang absorbsinya baik jika perut kosong atau perut terisi. biasanya golongan antibiotik di minum setelah makan namun itupun tidak bisa dipukul rata. contoh umumnya minum antibiotik amoksisilin sebelummakan dan ampisillin sesudah makan.

    Tambah lagi deh, sebelum makan artinya perut dalam kondisi kosong. biasanya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. sesudah makan artinya obat dapt diminum saat makan untuk mendapatkan absorbsi yang terbaik dan untuk mengurangi rasa tidak nyaman di lambung.

    Sebetulnya bagaimana makanan dapat mempengaruhi kerja obat? Obat yang diberikan secara oral akan melalui saluran pencernaan terlebih dahulu. Oleh karena itu hasil kerja obat di dalam tubuh manusia sangat mungkin dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Mekanismenya bisa terjadi melalui penghambatan penyerapan obat atau dengan mempengaruhi aktivitas enzim di saluran cerna ataupun enzim di hati.

    Ada 2 kemungkinan hasil interaksi obat dan makanan. Yang pertama interaksi obat dan makanan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan khasiat atau manfaat obat dan yang kedua dapat meningkatkan efek samping atau efek dari obat itu sendiri.
  3. Takaran Yang Pas

    Kalo dapet obat batuk di suruh minum satu sendok teh maka artinya buka sendok teh kecil yang ada di rumah kita. sendok kecil umum di indonesia hanya berkisar 3mL, sementara takaran yang tepat untuk satu sendok teh adalah 5 mL.
    Untuk sendok besar yang ada di rumah kita mungkin hanya berkisar 7 mL, sementara takaran yang benar untuk satu sendok makan adalah 15 ML.

Tanya Jawab Tentang Aturan Minum Obat

  1. Sebelum Minum Obat Harus Makan Terlebih Dahulu ?

    Jawaban : Bisa benar dan Bisa salah, kenapa ?
    Ada obat-obat yang harus diminum setelah makan karena obat-obat ini mengiritasi lambung, tetapi ada juga golongan obat yang harus diminum sebelum makan, karena adanya makanan dalam lambung dapat menghambat penyerapannya.
  2. Boleh Tidak Minum Obat Dengan Softdrink ?

    Jawaban : Tidak, kenapa ?
    Softdrink mengandung karbonat yang mudah bereaksi dengan zat kimia lain yang terkandung dalam obat. Oleh karena itu minum obat bersama minuman bersoda sangat tidak dianjurkan. Minum obat paling baik dengan air putih.
  3. Vitamin C Bisa Menimbulkan Maag ?

    Jawaban : Bisa benar dan Bisa salah, kenapa ?
    Vitamin C bersifat mengiritasi lambung, oleh karena itu jangan dikonsumsi saat perut kosong. Tetapi seiring perkembangan di bidang farmasi, saat ini gugus asam pada vitamin C ada yang diesterifikasi sehinga tidak bersifat asam lagi dan akibatnya tidak lagi mengiritasi lambung (ex:Ester C). Vitamin C jenis ini relatif aman bila diminum sebelum makan.
  4. Obat Pusing Bisa diMinum Saat Perut Kosong ?

    Jawaban : Tidak, kenapa ?
    Obat pusing sebaiknya TIDAK diminum saat perut kosong, karena kebanyakan malah dapat merangsang sekresi asam lambung, efek yang paling ringan itu parasetamol(Panadol, Pamol, Dumin, Sanmol, dkk). Kalau Asetosal(Aspirin, aspilet, dkk) itu sangat merangsang asam lambung.
  5. Boleh Tidak Minum Obat Bersama Susu ?

    Jawaban : Tidak, kenapa ?
    Susu tersusun atas materi yang cukup kompleks, salah satunya adalah kalsium. Beberapa obat diketahui bereaksi dengan kalsium susu sehingga dapat menghambat penyerapannya misalnya tetrasiklin. Bila penyerapannya terhambat, obat tidak dapat memberikan efek yang diharapkan.
PENTING
  • Jika tertera di obat tulisan 4x1 maka sebaiknya di minum setiap 6 jam (jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 malam , jam 11 malam).
  • Jika tertera di obat tulisan 3x1 maka sebaiknya di minum setiap 8 jam (jam 6 pagi, jam 2 siang, jam 10 malam).
  • Jika tertera di obat tulisan 2x1 maka sebaiknya di minum setiap 12 jam (jam 7 pagi dan jam 7 malam).
  • Untuk antibiotik habiskan semua obat yg diresepkan dokter. Jgn karena merasa sehat trus obat distop. Hal ini dapat membuat bakteri menjadi resisten obat tersebut .
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar