Senin, 10 Maret 2014

BAB 2 : Proses Pembuatan Project Multimedia

                 

Proses Pembuatan Project Multimedia

Pembuatan Project Multimedia dimulai dengan suatu ide.
Melalui serangkaian proses, ide tersebut dituangkan dalam bentuk produk multimedia yang ke delivery dan didistribusikan ke audiens.

Tahap-tahap dalam pembuatan multimedia


Tahapannya meliputi:
  1. Tahap Analisa
  2. Tahap PreTesting
  3. Tahap Prototype Development
  4. Tahap Alpha Development
  5. Tahap Beta Development
  6. Tahap Delivery

Pada setiap tahap, dibutuhkan evaluasi sebagai feedback untuk memperbaiki output tahap bersangkutan.

Analisa

Dalam tahap analisa, hal-hal yang dianalisa dari ide project multimedia antara lain:
Analisa kebutuhan (need)
Analisa Harga (cost)
Analisa Isi materi (content)
Analisa Pasar (market)
Analisa Teknologi (technology)
Analisa delivery

Pretesting

Setelah melewati tahap analisa dan didapati bahwa ide cukup memiliki prospek, maka langkah selanjutnya adalah mendefinisikan tujuan projek lebih detil, dan menentukan skill, materi, dan uang yang diperlukan untuk menyelesaika projek?, Tahap ini disebut dengan tahap pretesting. Tahap ini membantu untuk menguji kelayakan dari projek multimedia tersebut. 

Tahap pretesting, meliputi aktivitas:
Mendefinisikan tujuan proyek
Mendefinisikan kumpulan skill yang diperlukan
Membuat outline content/materi
Memetakan pemasaran dan penjualan
Membuata prototipe pada kertas
Dalam mendefiniskan hal-hal diatas, kita perlu mengertikan aktivitas apa saja yang dilakukan dalam pembuatan suatu proyek multimedia, karena aktivitas-aktivitas tersebut butuh direncanakan juga

Contoh aktivitas dalam pembuatan proyekmultimedia antara lain:
Merancang kerangka instruksional
Melakukan sesi kreatif
Menentukan platform delivery
Menentukan platform authoring 

Prototipe Development

Setelah diputuskan bahwa proyek layak untuk dikerjakan, maka pada tahap selanjutnya yaitu pembuatan prototipe, hal-hal yang telah ditentukan mulai dikerjakan pada komputer.
Tahap ini menguji apakah konsep pembuatan proyek yang telah dirumuskan pada tahap prestesting memang dapat diimplementasikan (feasible). Tahap ini sering disebut dengan proofof-concept atau feasibility study.

Tahap ini meliputi aktivitas:
Membuat layar tampilan
Merancang peta content
Merancang antarmuka manusia
Mengembangkan cerita/pesan
Menguji prototipe

Alpha Development

Tahap ini meliputi:
Detil Storyboard dan flowchart
Menyelesaikan script cerita
Membuat grafis seni
Membuat sound dan video
Menyelesaikan masalah teknikal
Menguji prototipe final 

Beta Development

Setelah, semua fungsional dan rancangan detil sudah dikerjakan, saatnya didistribusikan pada tester luar.

Aktivitas dalam tahap ini meliputi:
Mendistribusikan ke sejumlah kecil tester
Menanggapi dan memperbaik bugs yang diketemukan
Mempersiapkan manual pengguna
Mempersiapkan pemaketan
Mengembangkan kandidat yang prospek
Mengumumkannya ke perss

Delivery

Tahap ini meliputi aktivitas:
Menyiapkan dukungan teknis
Merekrut tim pemasaran
Mereplikasi master utama
Membayarkan bonus
Menyelenggarakan pesta peluncuran 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar